Senin, 10 September 2018

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT DIABETES


Diabetes Mellitus (DM)  dikenal dimasyarakat sebagai penyakit gula ataupun kencing manis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa)dalam darah dan dikenal sebagai hiperglikemia. Gejala klasik penyakit DM adalah: banyak minum, banyak makan, banyak kencing dan berat badan turun.
Secara umum type DM ada 2 yaitu: DM type I dan DM type II.
Untuk memastikan DM dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah:
Kadar glukosa darah sewaktu (tidak puasa):
Darah Vena (diambil dilengan)≥200,
Darah Kapiler (diambil dijari)≥200.
Kadar glukosa puasa (12 jam):
Darah vena ≥126,      
Darah kapiler ≥100.
Proses terjadinya penyakit DM melibatkan suatu proses yang super canggih dalam tubuh yang melibatkan pankreas, insulin, sel target (otot, hati), glukosa dan reseptor untuk insulin. Pembahasan berikut akan menggunakan analog untuk memudahkan pemahaman:
 Pankreas ” dianalogikan sebagai pabrik pembuat insulin,
Insulin” dianalogikan sebagai pengangkut glukosa ke sel,
Sel” sendiri dianalogikan sebagai pabrik pembuat energi  atau tempat menyimpan energi sebagai sumber tenaga yang akan digunakan dalam beraktivitas,
 Glukosa (Gula darah) dianalogikan sebagai bahan bakar layaknya bensin pada kendaraan bermotor,
Reseptor” dianalogikan sebagai penjaga pintu sel (pabrik energi) ataupun sebagai gembok yang hanya akan terbuka dengan anak kunci yang tepat (insulin)”.
Pada saat kita misalnya meminum air teh atau kopi yang mengandung banyak gula maka setelah diserap kedalam darah, sistem yang hebat tersebut diatas akan mulai bekerja dengan menghitung jumlah glukosa/gula yang ada dalam darah dan apabila diputuskan bahwa jumlah “glukosa” yang ada dalam darah berlebih maka “Pankreas” (sel beta=salah satu bagian dari organ pankreas) akan mengeluarkan hormon “insulin” untuk mengangkut glukosa menuju “sel” (otot ataupun hati) untuk disimpan sebagai cadangan energi. Diluar sel terdapat “reseptor” yang menjaga pintu sel yang hanya akan meloloskan glukosa masuk apabila diangkut oleh insulin, apabila reseptor tidak mengenali insulin atau reseptor tidak peka terhadap insulin maka akan terjadi penumpukan glukosa dalam darah akibat tidak dapat disimpan dalam sel (mis. otot, hati).
Pada kondisi DM type 1 yang terjadi adalah pabrik insulin dalam hal ini sel beta pankreas rusak dan tidak menghasilkan sama sekali atau sangat sedikit insulin sehingga glukosa dalam darah tidak terangkut ke sel. Pasien DM type 1 membutuhkan suntikan atau injeksi insulin dari luar sehingga dikenal sebagai DM yang tergantung pada insulin atau Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM).
Keadaan pada DM type 2 sedikit berbeda pada DM type 1 dimana pabrik insulin (sel beta pankreas) masih menghasilkan insulin tetapi jumlahnya tidak cukup atau mungkin lebih tetapi reseptor  yang menjaga sel tidak ada atau tidak sensitiv atau tidak mengenali hormon insulin sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel keadaan ini dikenal sebagai resistensi insulin atau insensitivitas reseptor insulin. Hal ini dapat menyebabkan menumpuknya glukosa dalam darah yang dikenal sebagai hiperglikemia.  Pasien DM type 2 tidak tergantung pada insulin dan dikenal dengan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Perhatikan gambar bawah!.


Gambar diatas adalah gambar pada permukaan luar sel (misalnya hati):
Gambar A adalah gambar pada sel yang normal dimana terdapat insulin, glukosa serta reseptor  pada permukaan luar sel, glukosa bisa masuk kedalam sel untuk disimpan ataupun digunakan sebagai energi dengan perantaraan reseptor insulin.
Gambar B adalah gambar yang terjadi pada DM type 1 dimana tidak terdapat Insulin sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan glukosa tetap berada diluar sel.
Gambar C adalah gambar yang terjadi pada DM type 2 terdapat insulin tetapi tidak ada reseptor insulin, sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan glukosa tetap berada diluar (dalam peredaran darah)
Pada saat berolah raga ataupun melakukan aktivitas maka sistem tersebut juga diatas bekerja tetapi glukosa diangkut oleh insulin bukan untuk disimpan tetapi dibakar untuk menghasilkan energi atau kalori yang merupakan sumber tenaga. Misalnya pada saat anda membaca tulisan ini maka sel-sel yang dipakai untuk membaca membutuhkan glukosa sebagai sumber energi, maka seketika itu insulin akan mengangkut/mengantar glukosa ke sel yang membutuhkan untuk diolah atau diproses menjadi sumber energi. Peristiwa ini terjadi pada semua sel yang bekerja kecuali sel-sel otak yang tidak memerlukan jasa insulin untuk dapat menggunakan glukosa. Demikian juga halnya pada saat berolahraga otot tidak membutuhkan jasa insulin karena glukosa bisa masuk kedalam sel-sel otot dengan sendirinya karena proses pemompaan otot atau kontraksi otot, dengan alasan inilah penderita DM sangat dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik atau berolah raga secara teratur agar glukosa dalam darah dapat berkurang. Untuk hasil terbaik harus taat berobat serta diimbangi dengan diet atau pengaturan makanan dengan membatasi atau mengurangi sumber glukosa yaitu karbohidrat. Sumber makanan karbohidrat adalah semua makanan yang kalau diolah bisa menghasilkan tepung seperti beras, terigu, gandum, jagung, sagu dll, serta makanan ataupun minuman yang mengandung gula (gula pasir ataupun gula merah), termasuk syrup, serta madu dan arak manis.*)Ish.

Share:

0 comments:

Posting Komentar

LAPORAN PERKULIAHAN

LAPORAN PERKULIAHAN
KEPERAWATAN

Pengikut

Blog dan Informasi Kegiatan Akademik, Kemahasiswaan dan kesehatan

Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Prof.,Dr. H. Muzakkir, S.SIT.,SPd.,M.Kes

JURNAL FIKES UNSULBAR

JURNAL FIKES UNSULBAR
Journal of Health Education and Literacy

LOGIN FORM

Login dan password

Login
Password
 
 
Lupa username atau password anda? Temukan di sini!
Belum menjadi anggota? Click di sini untuk mendaftar.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer