• VISI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN:

    Menjadi Institusi Pendidikan Kesehatan yang Unggul Dalam Mengembangkan dan Memanfaatkan Ilmu dan Teknologi Kesehatan untuk Memecahkan masalah kesehatan Lokal, Nasional dan Global.

  • RAPAT KERJA FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    Aula Tappalang LPMP Majene .

  • KEGIATAN FIKES UNSULBAR

    Seminar dan Workshop Kesehatan

  • WHAT IS NURSE?

    "Nurses dispense comfort, compassion, and caring without even a prescription.".

  • VISI PRODI KEPERAWATAN:

    Terwujudnya Prodi Keperawatan yang menghasilkan tenaga keperawatan profesional,berbudaya dan bermasyarakat melalui penerapan Asuhan Keperawatan Komunitas pada tahun 2030 dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Rabu, 31 Januari 2018

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN MENAMBAH PRODI

Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan yang sampai  saat ini baru mengelolah satu program studi yakni Keperawatan, terus berupaya untuk menambah prodi baru, pada awal tahun ini Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan kembali mengusulkan Prodi Gizi dan Ners, pada tahun yang lalu (2017) kedua prodi ini telah diusulkan sebelumnya ke LAM-PTKES, namun belum mendapatkan ijin dikarenakan borang yang diajukan masih banyak perbaikan.
Tahun ini LAM-PTKES mengubah borang pengajuan Prodi baru dengan menetapkan 5 kriteria yang sebelumnya 9 kriteria, kriteria Penelitian dan Pengabdian Masyarakat untuk tahun ini ditiadakan, diharapkan dengan berkurangnya kriteria tersebut bisa lebih memudahkan untuk lolosnya kedua borang tersebut di LAM-PTKES.
Untuk memenuhi syarat jumlah minimal calon dosen tetap calon ketua prodi Ners Muhammad Irwan,S.Kep.,Ns,M.Kes terus berupaya untuk mencukupi jumlah calon dosen tetap Ners. Sementara itu untuk calon dosen tetap untuk Prodi Gizi telah memiliki 8 calon dosen tetap dengan kualifikasi Magister Kesehatan konsentrasi Gizi.

Sementara itu salah satu dosen di fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Aco Mursyid, S.Kep,Ns yang bertindak sebagai operator untuk meng-upload kedua borang terus bekerja siang malam dibantu staf di Fakultas untuk memastikan borang Gizi dan Ners bisa diupload tepat waktu pada tahun ini, dan akhirnya pada tanggal 30 Januari malam kedua borang tersebut berhasil diupload ke silemkerma sebelum jam 12 malam, mendengar kabar bahwa bahwa kedua borang telah berhasil diupload Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Dr. Muzakkir,M.Kes berharap agar semua dosen maupun staf untuk berdoa agar borang bisa diterima dan ijinnya bisa keluar.(Ish).
Share:

AKHIRNYA FIKES UNSULBAR DIVISITASI AIPNI PUSAT

AKHIRNYA FIKES UNSULBAR DIVISITASI AIPNI PUSAT.
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan  baru-baru ini kedatangan  dua orang tamu istimewa, tepatnya tanggal 26 sore hari menjelang magrib. Kedua orang tersebut  yang mengunjungi Fakultas Ilmu Kesehatan kali ini  adalah ketua AIPNI (Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) yaitu Dr. Muhammad Hadi, S.KM, M.Kep, yang merupakan ketua AIPNI pusat dari Jakarta dan Dr. Fatmawati, S.Kp.,M.Kes ketua AIPNI Regional Sulawesi. Keduanya bertandang ke Unsulbar dalam rangka untuk visitasi  registrasi/pendaftaran Fakultas ilmu Kesehatan sebagai member AIPNI.
Kedua tamu ini begitu sampai di Majene disambut langsung Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Muzakkir, M.Kes keduanya pun  langsung mengadakan pertemuan dengan civitas akademika Fakultas Ilmu Kesehatan, beberapa pejabat Unsulbar yang ikut pertemuan ini adalah Wakil Rektor I Bidang Akademik Kemahasiswaan Perencaaan dan Kerjasama  Dr. Muhammad Saad, MA sekaligus mewakili Rektor Unsulbar, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Ir. Anwar Sulili, M.Si serta Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Kerja sama Drs. Abdul Latief Dollah, MM.  Pertemuan ini juga dihadiri oleh Dra. St. Hatisah,Dj, M.AP selaku pendiri dan penggiat Pendidikan kesehatan di Sulawesi Barat khususnya Majene.
Acara pertemuan ini dimulai dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, dalam kesempatan ini Muzakkir sebagai dekan melaporkan bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan yang mengelolah S1 Keperawatan baru berusia tiga tahun namun memiliki dosen tetap yang sudah mencukupi rasio dosen mahasiswa.
AIPNI adalah  Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) digagas oleh Dekan FIK Universitas Indonesia dalam suatu pertemuan tanggal 29 Juni 2001 yang dihadiri oleh 16 institusi. Tujuan pertemuan adalah untuk mengkonsolidasi diri dalam rangka menjamin kualitas lulusan. Salah satu keputusan penting dalam pertemuan ini adalah disepakati untuk membentuk wadah asosiasi yang kemudian disebut Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), AIPNI juga dikenal secara internasional  demikian yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Muhammad Sa'ad dalam sambutannya. Sebelumnya WR I menyapa Ketua AIPNI pusat dengan panggilan Hadi, sambil tersenyum beliau mengatakan ini supaya lebih akrab mendengar hal tersebut para hadirin pun tertawa tidak terkecuali Ketua AIPNI pusat. Setelah WR I memberikan sambutan dilanjutkan oleh Bapak Hadi, sambutan beliau diawali dengan memuji Bapak WR I yang sudah mulai belajar sejarah AIPNI, Bapak Hadi pun menegaskan kembali bahwa AIPNI adalah  AIPNI adalah sebuah lembaga yang menjembatani institusi pendidikan ners atau perawat dalam rangka menjamin kualitas lulusan. Salah satu keputusan penting dalam pertemuan ini adalah disepakati untuk membentuk wadah asosiasi yang kemudian disebut Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) atau The Association of Indonesian Nurse Education Center (AINEC) adalah satu-satunya organisasi yang menaungi institusi pendidikan Ners di Indonesia. sementara itu menurut Hadi bahwa untuk pendidikan Vokasi Keperawatan seperti D III atau D IV Keperawatan dibawah asosiasi Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI). Seorang mahasiswa yang hanya menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1) Keperawatan maka belum bisa diakui sebagai seorang perawat sehingga harus ke jenjang Pendidikan Profesi Ners, oleh karena itu beliau mengapresiasi usaha Fakultas Ilmu yang sementara ini mengisi borang untuk pengajuan program studi Ners oleh karena itu tujuan kunjungan kami di Unsulbar ini ada 2 yang utama yaitu keanggotaan AIPNI dan juga memberikan rekomendasi AIPNI mengenai pembukaan program studi Ners ungkap Bapak Hadi. Seolah mengerti dengan keadaan sarana dan prasarana perkuliahan yang ada di Fakultas ilmu kesehatan Bapak Hadi menjelaskan kepada para peserta pertemuan bahwa Pendidikan Profesi tidak membutuhkan kampus ataupun ruang kuliah di Fakultas tempat kuliah profesi adalah rumah sakit, Puskesmas ataupun pelayanan kesehatan lainnya. Pertemuan ini pun diakhiri dengan pembacaan do'a oleh Dr. Andi Tamaruddin, S.Ag.,MH. (Ish)

Share:

LAPORAN PERKULIAHAN

LAPORAN PERKULIAHAN
KEPERAWATAN

Pengikut

Blog dan Informasi Kegiatan Akademik, Kemahasiswaan dan kesehatan

Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Dekan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Prof.,Dr. H. Muzakkir, S.SIT.,SPd.,M.Kes

JURNAL FIKES UNSULBAR

JURNAL FIKES UNSULBAR
Journal of Health Education and Literacy

LOGIN FORM

Login dan password

Login
Password
 
 
Lupa username atau password anda? Temukan di sini!
Belum menjadi anggota? Click di sini untuk mendaftar.

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Postingan Populer